Wednesday, January 3, 2018

Day 3 : Nikah Muda?

Di zaman old, kebanyakan org menganggap menikah muda itu cuma karena ada 2 alasan, yg pertama karena dijodohkan orgtua dan yg kedua karena MBA. Stereotype ini ada karena kisah siti nurbaya dan film kenakalan remaja yang sedang populer saat itu. Tdk ada yg percaya kalau dlu seseorang mengatakan alasannya menikah muda karena cinta, itu hanya akan mengundang omongan miring ttg dia dan keluarganya. .
.
Di zaman now, stereotype mengenai menikah muda sdh mulai melonggar. Sebagian Masyarakat sdh mulai bisa bertoleransi dg pandangan kalau menikah muda itu tidak selalu negatif. Pandangan agama salah satu dasar utamanya. Ditambah skrg ini banyak muncul role model di sosial media mengenai pasangan islami yang menikah muda. Pasangan yang suka membuat baper para jomblo dan pasangan yang tak kunjung meresmikan hubungannya menjadi ikatan sehidup semati. .
.
Pro dan kontra mengenai menikah muda sempat diperdebatkan oleh banyak org. Pihak pro mengambil sudut pandang agama yg mengatakan jika menikah adalah hak manusia yg sdh memasuki usia baligh. Pro percaya kalau menikah muda jg membantu menurunkan angka zinah. Sdngkan pihak kontra mengambil sudut pandang realistis. Kontra khawatir akan ada lonjakan penduduk yg tdk sesuai dg program pemerintah. Kontra jg mengatakan jika menikah itu perlu komitmen yang matang. Sedangkan usia dibawah dan diawal 20 tahun masih memiliki ego yang labil. Jika menikah muda hanya karena menghindari syahwat, di khawatirkan angka perceraian justru akan meningkat.
.
.
Menurut pandanganku, menikah itu memang butuh komitmen. Tp sifat kedewasaan itu tdk mengenal usia. Tdk ada garansi jika menikah di usia matang bs menciptakan keluarga yg harmonis dan menikah diusia muda berakhir tragis. Menikah itu puncak rollercoster kehidupan. Yg dibutuhkan bkn sekedar usia yg matang melainkan kedewasaan yg matang pula. Ada baiknya sebelum memutuskan menikah kita berkaca dan bertanya dg diri sendiri. Sebrp banyak alasan yang membuatmu yakin kamu mampu mengarungi bahtera rmh tangga. Karena pernikahan bkn melulu soal cinta. Pernikahan juga mengenai hidup. Jgn masukkan ekspetasi terlalu tinggi, karena selalu ada pengecualian disetiap realita. .
#30HBC2018

No comments:

Post a Comment