Monday, February 19, 2018

Untuk apa?

Akhir-akhir ini aku teringat sebuah pepatah kuno Jawa : ‘Urip iku mung sawang sinawang, mula aja mung nyawang sing kesawang.’ Artinya, hidup itu hanya tentang melihat dan dilihat, jadi jangan hanya melihat dari apa yang terlihat.

Kata ini tiba-tiba terlintas ketika aku merasa risih dengan perkataan seseorang yang memuji orang lain dengan merendahkan dirinya sendiri.

Pertanyaannya, "untuk apa melakukan itu?"
.
Kamu ingin terlihat menyedihkan, atau hanya berusaha menguji seberapa tawadunya temanmu? Ketika dia merasa sombong, maka kamu akan masukan ke daftar hitamnya.

Memuji itu baik, tapi sebaiknya tidak berlebihan.
Jangan merendahkan dirimu walau di dalam hati sekalipun.

Yang membuat temanmu terlihat jauh lebih keren dari dirimu adalah kamu sendiri! Kamu yang membuat ukuran standar kalau seseorang yang hebat itu seperti dia, makanya tak heran kalau kamu merasa dirimu bukanlah apa-apa.
.
Bersyukurlah!!
Bersyukurlah dengan hidupmu.
Tidak ada orang yang benar-benar berada di tingkatan terendah didunia ini. Bahkan di bawah tanah sekalipun, masih ada yang lebih rendah. 
Jadikan rasa iri itu menjadi energi positif yang bisa memberikan semangat kalau kamu juga bisa seperti dia!

Tidak ada orang yang tidak punya masalah. Cuma setiap orang punya kadar kesulitan masalah yang berbeda-beda. Analogikan saja masalah seperti matematika, ketika kamu baru belajar perkalian, apa kamu bisa menyelesaikan soal aljabar? Bersabarlag. Pasti ada waktunya kamu akan lulus dari pelajaran ini.

Apa yang nampak dalam diri temanmu, sesungguhnya hanyalah tampaknya. Itu bukanlah yang sesungguhnya. Setiap orang bisa memilih topengnya sendiri untuk ditunjukan ke lingkungan sosialnya. Kamu juga bisa seperti itu. Hanya saja, kalau kamu memilih kebohongan sebagai topengmu, maka kebahagiaan yg kamu banggakan hanyalah sebuah kata tanpa arti. Akupun begitu.

Biarlah penonton tidak perlu tau apa saja yang "sebenarnya" terjadi di belakang layar. Kalau begitu, nikmati saja pertunjukannya

Sunday, January 7, 2018

Day 7 : Kamu Perempuan atau Wanita?



Dulu kalau ditanya apa perbedaan wanita dan perempuan, kebanyakan orang akan menjawab "wanita itu sebutan perempuan matang, dewasa, sudah menikah dan bla bla bla, sedangkan perempuan itu sebutan utk versi muda bla bla bla" .

Hayo ngaku siapa yang klo ditanya bedanya perempuan dan wanita jawabnya msh begitu?

Tahukah kamu, kalau secara harfiah makna perempuan dan wanita itu berbeda lho? Sesungguhnya terdapat perbedaan derajat antara keduanya.

Coba tebak, mana yang punya derajat lebih tinggi? Perempuan atau wanita? .

Hmm.. Bagi kalian yang jawabnya wanita, maka kalian salah! .

Kenapa? 
Karena menurut etimologi jawa, kata wanita diterjemahkan sbg "wani ditoto" artinya berani di atur. Itu berarti wanita memiliki perbedaan garis keras dengan pria, sehingga wanita tdk bisa menghindar jika di dikte oleh pria. Dengan kata lain, wanita ini tdk merdeka atas dirinya sendiri.

Sedangkan perempuan itu diambil dari kata dasar "empu" yang artinya "orang yg berkuasa". Kata ini bermakna bahwa perempuan itu adalah manusia independen. Mereka menguasai tubuhnya dan tdk ada satupun yg berhak mengendalikannya. 

Begitu teman-teman.. Menarik bukan? 
Jadi, kamu ini perempuan atau wanita?

@30haribercerita 
#30HBC1807
#30haribercerita

Saturday, January 6, 2018

Day 6 : It's Mine





Dulu, aku sering complain sama ibu.
Tanganku kasar, bantet, dan bengkok. Aku ingin tangan cantik seperti perempuan lain, agar jika ada seseorang yang menggengam tanganku, mereka tidak mempertanyakan apa aku sungguh seorang perempuan atau bukan. 
Lalu ibu berkata, "Tak apa, rupa tanganmu adalah saksi bisu bagaimana kamu bekerja selama ini. Orang2 yang merawat tangannya mungkin seseorang yang punya banyak waktu luang, sedangkan kamu tidak memiliki cukup waktu untuk memperhatikannya karena kamu punya banyak hal yang harus diselesaikan" 
Hmm.. Alibi yang bagus, hehe.
.
Seperti yang kalian lihat, tangan ini punya banyak kekurangan. Perawakannya tidak sestandar perempuan pada umumnya.
.
Tangan ini sering kapalan dan tergores. Bahkan pernah mengalami luka sobek sampai meninggalkan bekas luka jahit. Seperti yang ibu bilang, pemiliknya jarang memperhatikannya. Kuku jemariku tidak kinclong bak kaca. Kesepuluhnya suka terpotong tak simetris juga terkadang terselip kotoran di bawah kuku yang menjijikan. .

Inilah aku dengan kekuranganku.
Sejak saat mendengar perkataan ibu yang cukup melegakan,
Aku mencintai tanganku, bagaimanapun bentuknya. 
Keduanya adalah harta berharga. 
Mereka sudah bekerja keras untuk mengantarkanku menjadi sosok Nia yang sekarang.
Tanpa tanganku, aku tidak bisa melakukan pekerjaan dengan mudah. 
Mereka tidak pernah berhenti bekerja dari aku bangun hingga tertidur.
.
Sometimes i'm wondering..
Sosok pendamping apa yang akan menggenggam tangan perempuan yg tak seperti perempuan pada umumnya ini? 
Apa ia akan menerimanya setulus hati atau justru membatin diam-diam. 
Aku berharap ia adalah seseorang dengan tangan besar yang dapat menggengamku tulus dalam genggamannya. Dengan begitu ia bisa merasakan kehalusan dalam diriku dengan hatinya. 
#30HBC2018
#30haribercerita
@30haribercerita

Friday, January 5, 2018

Day 5 : Uang Cadangan



Ayah sering mengingatkan utk menyelipkan uang di selipan tas. Supaya klo ada kebutuhan mendesak, uang itu bs jd penyelamat. Tp aku menghiraukan anjurannya, karena lebih suka menyimpan rapih uangku di dompet. Selain lebih terorganisir, aku jg pernah trauma kehilangan uang saat menaruhnya di tempat selain dompet. .

Suatu hari, sepertinya tuhan sdg menunjukan klo anjuran ayah tdk boleh disepelekan. Omongan orgtua itu sll benar terjadi. .

Aku sdg di perjalanan menuju kampus. Di tengah perjalanan aku baru ingat dompetku tertinggal di meja belajar. Awalnya aku ttp tenang karena aku membawa kartu e-monay. Dlm pikirku e-monay bisa menolongku utk pp naik transportasi publik dan jika lapar sekalipun aku bisa beli makanan ringan di supermarket yg menerima e-monay sbg pembayarannya. .

Kejadian tdk mengenakan terjadi saat aku sdg tap in pintu msk halte, saldo e-monay ku ternyata sudah limit. Gawat😱😱!!! Gmn nih gk bisa pulang 😭 .

Selama kls, aku jd gk fokus. Aku trs berfikir gmn caranya pulang nanti. Berbagai opsi muncul dikepalaku. Antara ingin meminjam uang tmn atau minta jemput atau minta tolong ditransferkan E-Payment utk kendaraan online oleh kakaku. .

Aku mulai berbicara kpd hati, bagaimana yg terbaik. Aku jarang sekali meminjam uang tmn, aku tidak ingin berhutang, bagaimana klo mereka jg butuh uang itu.. Sepertinya opsi meminjam uang tdk jd. Klo minta jemput... Maps menunjukan warna merah di sekitar ruas kampus, kasihan yg jemput kalau hrs bermacet-macetan menjemputku. Opsi minta jemput jg tdk jd. Kalau minta transfer.... Sial, jam sibuk ngebuat harga jadi 2x lipat. Dg uang segitu aku bisa jajan bbrp hari. Minta trasferpun di diskualifikasi. .

Kls selesai tanpa terasa. Aku memasukan buku2ku kembali kedlm tas. Disaat itu aku merasa ada sesuatu di selipan tasku. Ketika aku keluarkan, ternyata uang 20k!! Wah bahagianya bkn main! Bisa bwt pulang! Sepertinya ini uang kembalian yg aku taro asal saat aku terburu2. Alhamdulilah 😊
.

Sejak saat itu aku tdk menghiraukan anjuran ayah. Ternyata benar, kita hrs siap dg kemungkinan terburuk. Jd kita jg hrs siap dg amunisi lainnya utk meminimalisir keadaan.

#30HBC2018
@30haribercerita

Thursday, January 4, 2018

Day 4 : I Miss You

Day 4

Hari ini sudah hari ke 16 semenjak kepergianmu yang mendadak. 
Apa kamu baik-baik saja??
Aku merasa ada sesuatu yang salah disini.
Aku merindukanmu. 

Wednesday, January 3, 2018

Day 3 : Nikah Muda?

Di zaman old, kebanyakan org menganggap menikah muda itu cuma karena ada 2 alasan, yg pertama karena dijodohkan orgtua dan yg kedua karena MBA. Stereotype ini ada karena kisah siti nurbaya dan film kenakalan remaja yang sedang populer saat itu. Tdk ada yg percaya kalau dlu seseorang mengatakan alasannya menikah muda karena cinta, itu hanya akan mengundang omongan miring ttg dia dan keluarganya. .
.
Di zaman now, stereotype mengenai menikah muda sdh mulai melonggar. Sebagian Masyarakat sdh mulai bisa bertoleransi dg pandangan kalau menikah muda itu tidak selalu negatif. Pandangan agama salah satu dasar utamanya. Ditambah skrg ini banyak muncul role model di sosial media mengenai pasangan islami yang menikah muda. Pasangan yang suka membuat baper para jomblo dan pasangan yang tak kunjung meresmikan hubungannya menjadi ikatan sehidup semati. .
.
Pro dan kontra mengenai menikah muda sempat diperdebatkan oleh banyak org. Pihak pro mengambil sudut pandang agama yg mengatakan jika menikah adalah hak manusia yg sdh memasuki usia baligh. Pro percaya kalau menikah muda jg membantu menurunkan angka zinah. Sdngkan pihak kontra mengambil sudut pandang realistis. Kontra khawatir akan ada lonjakan penduduk yg tdk sesuai dg program pemerintah. Kontra jg mengatakan jika menikah itu perlu komitmen yang matang. Sedangkan usia dibawah dan diawal 20 tahun masih memiliki ego yang labil. Jika menikah muda hanya karena menghindari syahwat, di khawatirkan angka perceraian justru akan meningkat.
.
.
Menurut pandanganku, menikah itu memang butuh komitmen. Tp sifat kedewasaan itu tdk mengenal usia. Tdk ada garansi jika menikah di usia matang bs menciptakan keluarga yg harmonis dan menikah diusia muda berakhir tragis. Menikah itu puncak rollercoster kehidupan. Yg dibutuhkan bkn sekedar usia yg matang melainkan kedewasaan yg matang pula. Ada baiknya sebelum memutuskan menikah kita berkaca dan bertanya dg diri sendiri. Sebrp banyak alasan yang membuatmu yakin kamu mampu mengarungi bahtera rmh tangga. Karena pernikahan bkn melulu soal cinta. Pernikahan juga mengenai hidup. Jgn masukkan ekspetasi terlalu tinggi, karena selalu ada pengecualian disetiap realita. .
#30HBC2018

Tuesday, January 2, 2018

Day 2 : My Vaksin Day

"Mens sana in corpore sano“ di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat.
Untuk menjadi tangguh modal utama yang dibutuhkan adalah kondisi badan yang sehat dan prima. Dengan begitu aku bisa mengexplore segala tempat yang ingin aku kunjungi. Mencari sebuah pengalaman dan cerita untuk dibagi. Serta mengarungi lika-liku dunia yang tak pernah ada habisnya. .

2017 sudah aku lalui dengan darah, keringat, dan air mata.
Dia sudah bekerja keras untuk tetap bertahan. You did well, myself πŸ’™
Sebagai rasa cinta untuk diriku sendiri, di akhir tahun 2017 aku menghadiahi tubuhku "anti virus" agar bisa melalui 2018 dengan lebih baik lagi.

Yap, seperti yang pernah aku jelaskan di snapgram, kalau Indonesia saat ini sedang bahaya difteri. Kebetulan saat ini aku sedang banyak kegiatan di luar rumah. Banyak ketemu orang dan bahkan menyusuri pinggiran kota Jakarta yang sedikit kumuh. Sebenarnya sudah ada niatan untuk vaksin sejak pertengahan Desember, tapi aku selalu menunda. Terus tadi abis subuhan langsung terlintas untuk niat ke puskesmas pagi ini buat vaksin. Walaupun hari ini ada janjian sama mamake buat jalan, pokoknya harus vaksin dulu.

Akhirnya sekitar jam setengah 10, aku berangkat ke puskesmas. Muka sih santai, tapi hati kok degdegan ya? Sampe puskesmas, alhamdulilah gak begitu rame. Ternyata aku dateng di waktu yang tepat. Hari ini adalah hari terakhir program vaksin difteri di puskesmas. Klo aku kelewat hari ini, otomatis aku harus nunggu lagi sampe bulan depan, pas vaksinnya restock.

Di lokasi cuma ada beberapa anak kecil yang juga lagi ngantri buat di Vaksin juga. Iya cui, anak kecil. Ntaps, eyke sendiri nih yang udah gede.

Oh iya, vaksin difteri ini memang program pemerintah. Gratis untuk anak berusia 0-19 tahun. Kalau lebih dari usia itu bisa minta vaksin di rumah sakit seharga kurang lebih 100-200 ribu.

Vaksin difteri ini dilakukan 3 tahap. Tahap pertama adalah kali pertama kita suntik. Tahap kedua sebulan setelah kita suntik. Tahap ketiga 6 bulan setelah suntik.


Setelah vaksin rasanya biasa aja. Tapi setelah setengah jam langsung mengeluarkan reaksi. Untungnya tangan kiri yang disuntik,. Sdisuntikkan etelah di suntik seluruh tangan kiriku terasa sangaaat kaku dan pegal. Sedikit kesenggol aja sakit banget. Terus juga gak bisa ngangkat barang. Reaksinya berasa selama 2 hari. Nah setelah tangan pegal gak sampe situ aja, aku juga sempat demam. Entah karena itu memang reaksi vaksin atau memang daya tahan tubuhku yang tidak baik.

Monday, January 1, 2018

Day 1 : Makna Tahun Baru


Tanggal 1 Januari merupakan tanggal istimewa bagi keluarga sederhana ini. Bukan karena hari pertama di tahun baru, melainkan hari ini adalah hari ulangtahun ayah kami. .

Beberapa tahun belakangan ini, 1 Januari menjadi moment kumpul bareng keluarga. Tidak ada yang tidak pulang kerumah pada tanggal ini, kami berkumpul dengan formasi full team.
Bukan sekedar merayakan tahun baru, tapi juga berbagi sukacita untuk mendoakan pertambahan usia ayah. 

Saat ayah masih aktif bekerja, ayah jarang merayakan ulangtahunnya bersama keluarga karena bentrok dengan jadwal dinasnya di Saudi. Apalagi dulu tidak ada layanan videocall dan free call seperti sekarang, jadi kami harus rela membayar lebih untuk telfon antarnegara demi mengucapkan selamat ulangtahun. .

Kalau sekarang, ayah sudah memasuki masa purna. 
Jadi, setiap tanggal 1 Januari, pagi-pagi Ibu akan memasak banyak makanan dengan porsi yang besar. Sedangkan yang lain sibuk bersih-bersih rumah. Kemudian ibu akan mengundang seluruh keluarga besar mulai dari om, tante, sepupu, keponakan, dan cucu untuk sekedar makan siang bersama agar suasana sukacita kian terasa. .

Bahagia itu sederhana teman-teman

Selamat ulang tahun ayah.. Semoga mendapatkan kelimpahan berkah dan nikmat sehat😊
Maaf karena putrimu bukan anak yang romantis. 
Memang tidak banyak kata yang aku ucapkan secara langsung untukmu di hari spesial hari ini, tapi percayalah aku melakukan hal sebaik mungkin untuk menunjukan kalau aku adalah the best one that you have πŸ’™

ps: Foto diambil sehari sebelum pergantian tahun. Ayah memegang teguh prinsip "tidak merayakan tahun baru" jadi dia tidur lebih cepat untuk menghindarinya. Sedangkan dua orang anggota keluarga lainnya sedang dalam perjalan pulang.

@30haribercerita #30HariBercerita#30HBC2018